Perkembangan Perekonomian Indonesia saat ini
Ahli
Fengshui Budiyono Tantrayoga memprediksi perekonomian “Indonesia sepanjang 2016
akan membaik dibandingkan dengan tahun lalu. Karena secara elemen logam yang
masuk di tahun 2016” (kata Budiyono kamis 31, 12)
Sementara
itu Faisal mengatakan “ konsolidasi ekonomi akan terus berlanjut sehingga tetap
menekan pertumbuhan ekonomi dibawah 7 persen, dengan begitu pertumbuhan ekonomi
pada 2016 diperkirakan tidak akan jauh beranjak dari pencapaian 2015” jelasnya.
Masih lesunya perdagangan dunia menurutnya tak lepas dari proyeksi Bank Dunia
yang memperkirakan harga kokmoditas energi, tambang dan petanian seluruhnya
masih akan tertekan pada 2016” ( Faisal )
Disamping
itu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Damin Nasution mengatakan “meski
ekonomi global tengah melemah, ekonomi Indonesia harus tetap tumbuh”
“kuarta
III-IV paling tidak kita sudah mulai mencatat membalikan arah yang sebelumnya
melambat. Kuartal III-IV membaik sehingga pertumbuhan ekonomi kita masuk ke
5,04 persen,” ( ujar Darmin dalam seminar ISEI di Mnara BTN, Jakarta, rabu, 02,
03 2016).
Pertumbuhan
tersebut dipengaruhi oleh menurunya suku bunga acuan atau BI rate sebesar 25
basis poin menjadi 7 persen.
Wakil
Presiden Jusuf Kalla (JK) menjadi pembicara kunci dalam Indonesia sumit 2016
yang diselnggarakan di Hotel Shangi-La, jakarta kamis (25/02/2016), dalam
pidatonya (wapres JK) mengatakan, “Indonesia mematok pertumbuhan ekonomi di
atas 5 peresn, atau 5,3 persen yang tercantum dalam APBN 2016. Dia optimis
dengan angka tersebut. Sebab Indonesia memiliki banyak potensi yang bisa
digarap untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia”
“tapi
jangan lupa banyak juga situasi negatif yang menjadi tantangan dan harus
dihadapi saat ini “ (Jusuf Kalla jakarta 25/2/16). Tantangan yang mngiringi
optimisme pencapaian target pertumbugan ekonomi teresbut diakui JK berasal dari
dalam negeri dan luar negeri. “ indonesia punya masalah luar dan dalam negeri.
Perlambatan ekonomi dunia membuat perlambatan di berbagai aspek, perlambatan
ekonomi global, regional – regional terbasuk di Indonesia “ (Jusuf Kalla
jakarta 25/2/16) imbuhnya juga “ indonesia punya sumberdaya yang melimpah.
Jumlah penduduk keals menengah yang besar, kita tahu bunga kredit Indonesia
saat ini teringgi di Asia . suku bunga kita sekitar 10-12 persen. Agar lebih
efesien, kami punya program, tahun depan harus single digit. Kami yakin bisa “
mencapai itu”tegasnya.
“penurunan
bunga akan memberikan dampak yang lebih positif. Penurunan bunga membuat beban
industri kita lebih rngan. Yang tadinya mengandalkan pinjaman luar negeri nisa
mulai beralih ke perbankan nasional karena bunganya lebih rendah. Industri akan
lebih efesien” tutupnya “ (Jusuf Kalla jakarta 25/2/16)
Sementara
itu menurut Rini, suku bunga kredit di Indonesia seharusnya serendah negara
tetangga. Ini agar industri Tanah Air bisa bersaing di era pasar bebas Asean.
“karena sekarang sudah satu pasarm otomatis sangat penting bahwa bunga pinjaman
kta bisa setara dengan bunga pinjaman di negara-negara ASEAN. Jika tidak, maka dari pinjaman saja cost-nya
sudah tinggi, saat ini, BI rate berada di level 7 persen atau turun 25 basis
poin.” ( Jakarta, Kamis 25/2/2016).
Tanggal posting : sabtu, 02/01/2016
Di download tanggal : 07/03/2015. 16.00 WIB
Tanggal posting : 2 maret
2016
Di download tanggal :
07/03/2015. 16.05 WIB
Terbit : 25 ferbruari 2016 12:12
Di download tanggal :
07/03/2015. 16.10 WIB
Terbit
: 25 februari 2016
Di download tanggal :
07/03/2015. 16.15 WIB
04.31 |
Category: |
0
komentar
Comments (0)